Upaya Mitigasi Musim Hujan Awal 2025, TVRI Undang BMKG, BASARNAS, dan BPBD Sulawesi Barat
🗓️ Tanggal Publish: Selasa, 14 Januari 2025
Mamuju – Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi musim hujan awal tahun 2025, TVRI menggelar diskusi bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan SAR Nasional (BASARNAS), serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat pada Senin, 13 Januari 2025. Diskusi ini membahas langkah-langkah mitigasi untuk mengantisipasi potensi bencana yang dapat terjadi akibat curah hujan tinggi.
Dalam kesempatan tersebut, perwakilan BMKG menyampaikan prakiraan cuaca untuk Sulawesi Barat, mengungkapkan bahwa wilayah tersebut diperkirakan akan mengalami peningkatan intensitas hujan yang berpotensi menimbulkan banjir dan longsor di beberapa daerah rawan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mengikuti informasi cuaca yang dikeluarkan BMKG secara berkala.
Sementara itu, BASARNAS menegaskan kesiapan tim penyelamat dalam menghadapi kemungkinan bencana. Mereka telah menyiapkan personel serta peralatan evakuasi di titik-titik yang berisiko tinggi. BASARNAS juga mengajak masyarakat untuk lebih memahami langkah-langkah penyelamatan mandiri sebelum bantuan tiba.
BPBD Sulawesi Barat turut menyoroti pentingnya peran aktif masyarakat dalam mitigasi bencana. Salah satu upaya yang ditekankan adalah peningkatan kapasitas masyarakat melalui sosialisasi dan pelatihan tanggap darurat. Selain itu, BPBD juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan ketersediaan logistik serta jalur evakuasi yang aman bagi warga terdampak.
Diskusi yang berlangsung di studio TVRI ini menjadi wadah edukasi bagi masyarakat agar lebih siap menghadapi potensi bencana akibat musim hujan. Dengan kolaborasi antara BMKG, BASARNAS, BPBD, serta kesadaran masyarakat, diharapkan dampak dari bencana dapat diminimalisir.
Dalam kesempatan tersebut, perwakilan BMKG menyampaikan prakiraan cuaca untuk Sulawesi Barat, mengungkapkan bahwa wilayah tersebut diperkirakan akan mengalami peningkatan intensitas hujan yang berpotensi menimbulkan banjir dan longsor di beberapa daerah rawan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mengikuti informasi cuaca yang dikeluarkan BMKG secara berkala.
Sementara itu, BASARNAS menegaskan kesiapan tim penyelamat dalam menghadapi kemungkinan bencana. Mereka telah menyiapkan personel serta peralatan evakuasi di titik-titik yang berisiko tinggi. BASARNAS juga mengajak masyarakat untuk lebih memahami langkah-langkah penyelamatan mandiri sebelum bantuan tiba.
BPBD Sulawesi Barat turut menyoroti pentingnya peran aktif masyarakat dalam mitigasi bencana. Salah satu upaya yang ditekankan adalah peningkatan kapasitas masyarakat melalui sosialisasi dan pelatihan tanggap darurat. Selain itu, BPBD juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan ketersediaan logistik serta jalur evakuasi yang aman bagi warga terdampak.
Diskusi yang berlangsung di studio TVRI ini menjadi wadah edukasi bagi masyarakat agar lebih siap menghadapi potensi bencana akibat musim hujan. Dengan kolaborasi antara BMKG, BASARNAS, BPBD, serta kesadaran masyarakat, diharapkan dampak dari bencana dapat diminimalisir.